Sabtu, 16 April 2011

Berfikir sambil berlari

Ditengah era serba instan,persaingan yang keras maka dibutuhkan pola fikir yang cepat. mungkin konsep berfikir sambil berlari merupakan pilihannya. Indonesia saat ini dapat kita lihat, hampir disetiap lini kehidupan kita sangat kacau. Bidang politik,Sosial,Pendidikan,dll. ditambah peran serta pemerintah yang terlihat serba ragu dalam mengambil keputusan atau tindakan. cukupkah kita diam kawan? hanya memikirkan sesuatu yang kecil? mari kita berfikir besar, berfikir merubah suatu bangsa kearah yang lebih baik.
konsep berfikir sambil berfikir sambil berlari kita perlukan ditengah tertinggalnnya bangsa kita bila dibandingkan dengan negara tetangga kita seperti malaysia, vietnam, thailand. teringan dengan kata dosen saya semasa saya kuliah dulu. kurang lebih ungkapannya seperti ini "ketika kamu tertinggal dengan kawan kamu dalam hal pelajaran, maka ketika dia berjalan satu langkah maka kamu harus berjalan lima langkah". sederhana tapi dalam maknannya.

Untuk melatih berfikir sambil berlari saya mempunyai cara khusus yaitu cobalah jika anda melihat sesuatu atau apapun itu cobalah untuk berfikir 5W & 1H. saya ambil contoh seperti ini. "ketka anda melihat sutu pohon dipinggir jalan cobalah bertanya dan menjawab sendiri seperti Apa nama pohon tersebut?, kenapa ditanam disitu tidak ditempat lain? siapa yang menanam? Bagaimana cara pohon itu tumbuh? dst.." dengan anda lakukan setiap saat maka secara tidak langsung otak akan bekerja secara terus menerus dan membuat anda terampil dalam bertindak dan kritis dalam berfikir. selain itu cobalah dalam satu waktu mengerjakan banyak pekerjaan seperti ketika anda menyetrika baju cobalah sambil memasak air tetapi usahakan anda tetap fokus pada kedua pekerjaan itu. itu adalah beberapa hal kecil yang bisa melatih anda berfikir, bukan berfikir biasa tentunya, tetapi berfikir sambil berlari.


Perhitungan erosi menggunakan metode bak erosi

Bak erosi adalah suatu metode perhitungan laju erosi dengan menggunakan bak berukuran 22x2 m, 22x4 m atau 22x8m. bak erosi dapat dikatakan layak jika dapat menampung laju aliran permukaan dan ersosi. gambar dibawah ini adalah bentuk bak erosi.
secara konsep bak erosi terdiri dari plot uji dan bak penampung yang terdiri dari 3 bagian. sketsa bak erosi akan ditampilkan di bawah ini.
adapun tahapan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut :



1.      Mengukur tinggi air didalam drum penampung menggunakan meteran sepanjang ± 10 m untuk mengetahui volume aliran permukaan;
2.      Mengaduk air dan tanah yang berada dalam drum penampung secara merata;
3.      Mengukur volume air yang terdapat didalam drum, kemudian mengambil contoh air didalam drum masing-masing sebanyak 600 ml setiap drum penampung;
4.      Mendiamkan contoh sampel selama 24 jam .
5.      Setelah 24 jam, contoh air tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring yang sebelumnya telah dioven selama 1 jam dalam suhu 105oC dan diketahui beratnya (berat awal).
6.      Memasukan contoh tanah yang disaring tersebut kedalam oven sampai memiliki berat yang konstan pada suhu 105oC.
7.      Setelah dioven, diamkan sesaat, kemudian ditimbang dan dicatat berat (berat akhirnya).

 adapun kelemahan bak erosi adalah :
1. memiliki biaya yang mahal pada pembuatannya. untuk membangun 4 plot erosi dibutuhkan biaya Rp. 13 juta.
2. untuk menentukan erosi pada area yang luas dengan metode ini akan mendapatkan hasil over estimate.
3. proses pengambilan data dibutuhkan waktu yang cukup panjang, minimal 30 hari hujan

adapun kelebihan bak ini adalah :
1. hasil yang didapat untuk luas area yang kecil cukup baik
2. faktor penggangunya sedikit.
3. dapat mengetahui langsung laju erosi

setelah menghitung laju erosi dan aliran permukaan ada baiknya kita mencari hubungan antara curah hujan dengan aliran permukaan, maupun curah hujan dengan erosi permukaan. uji statistik menggunakan Uji F, Uji t, regresi satu arah. Uji F bertujuan untuk mencari ada hubungan atau tidak antara variabel berupa Curah hujan dengan aliran dan erosi permukaan. Uji t digunakan untuk membandingkan perlakuaan antar plot, terdapat beda nyata atau tidak. sedangkan regresi digunakan untuk membuat model persamaan regresi, Hal ini bertujuan untuk mencari regresi yang selanjutanya digunakan untuk menduga aliran dan erosi tahunan. 

Demikian saya paparkan metode menggunakan bak erosi. semoga dapat bermanfaat bagi teman2 seperjuanngan.
Salam Rimba...
Salam Lestari untuk Alam Indonesia

Budi Santoso